10
RERUNTUHAN PALING INDAH DI BUMI
Reruntuhan bangunan bukan lagi menjadi tempat seram berkumpulnya para hantu
dalam legenda. Seringkali reruntuhan dibiarkan apa adanya untuk mempertahankan
keindahan yang ada dan akhirnya menjadi obyek wisata yang indah. Reruntuhan
yang ada seringkali merupakan bukti sejarah kemegahan bangsa yang membangun
tempat-tempat asli yang ada.
Dari reruntuhan tersebut, seringkali fakta sejarah dapat kita temui dari
berbagai barang yang masih dapat anda temui di sana. 12 Reruntuhan yang ada di
bawah ini adalah reruntuhan yang paling indah yang dapat kita temu di berbagai
negara.
1. Machu Picchu (Peru)
Reruntuhan paling terkenal di antara semua reruntuhan Inca. Machu Picchu
seakan berada di antara dua puncak gunung dan seringkali tertutup kabut.
Reruntuhan ini tidak dapat terlihat dari Lembah Urubamba di bawahnya, tempat
ini dibangun oleh bangsa Inca tanpa sama sekali menggunakan roda.
Machu Picchu dibangun pada sekitar abad 15, tapi tempat ini sama sekali
tidak tercatat oleh para Conquistador Spanyol, yang ternyata menghancurkan
tempat tersebut pada tahun 1530. Tempat ini juga masih belum diketahui tujuan
pembangunannya, walaupun banyak sekali tanda bahwa tempat tersebut memiliki
berbagai pusat pemujaan.
Sampai sekarang berbagai ahli arkeologi terus mencari bukti tujuan
dibangunnya tempat tersebut, karena bangsa Inca tidak meninggalkan memiliki
sistem tulisan, maka tidak ada laporan tertulis mengenai tempat tersebut.
2. Babilon (Irak)
Reruntuhan ini terletak sekitar 90 km dari kota Baghdad, nama asli kota ini
adalah “Bab-ili” yang berarti “gerbang para dewa”. Kota ini dikenal luas pada
zaman era klasik, sebagai kota yang indah dengan “Taman Gantung” yang termasuk
salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Kota ini berdiri sebagai pusat pemerintahan dan budaya, dan berjaya selama
lebih kurang 15 abad, semenjak kedatangan suku Amor (sekitar 1850 SM) sampai
Alexander Agung, yang akhirnya meninggal di sana pada 322 SM. Hammurabi
(1892-1750 SM), salah satu penguasa terhebat di Irak juga membuat kota ini
sebagai pusat pemerintahan.
3. Palenque (Meksiko)
Reruntuhan Palenque adalah salah satu dari situs arkeologi terpenting suku
Maya di Meksiko dan Amerika Tengah. Kota yang dibangun di atas jurang dengan
pemandangan indah teluk Meksiko, Palenque seakan tersembunyi dalam hutan tropis
di kaki pegunungan Tumbala, Chiapas, Meksiko.
Walaupun analisis terhadap potongan tembikar menyatakan bahwa daerah
tersebut sudah dihuni mulai sekitar 100 SM, tapi bangunan yang tersisa
kebanyakan dibangun pada sekitar abad 6 sampai 10 Masehi. Penguasa terbesar di
kota ini adalah Pacal, yang berkuasa pada tahun 603 masehi, dan membuat
berbagai bangunan inovatif yang bertahan bahkan sampai lebih dari masa berkuasa
Pacal yang berkisar 68 tahun. Salah satu bangunan yang luar biasa adalah
Istana, baik dinding dan langit-langit istana ini dipenuhi ukiran yang
menggambarkan upacara dan berbagai aktivitas penguasa dan para dewa, sehingga
kita dapat mengira-ira bagaimanakah kehidupan suku Maya pada zaman tersebut.
Sampai sekarang hanya 34 dari kemungkinan 500 bangunan yang berhasil
dibebaskan dari timbunan tanah, siapa tahu anda bisa ikutan membebaskan satu
lagi?
4. Ayutthaya (Thailand)
Ayutthaya, dalam bahasa Sansekerta berarti ‘tidak terkalahkan’ memang tidak
sepopuler Bangkok, Chiang Mai atau Phuket, tapi adalah salah satu daerah di
Thailand yang sering dikunjungi turis yang ingin melihat reruntuhan yang
terkenal.
Pada puncak kejayaannya, Ayutthaya adalah ibukota yang sibuk dengan
reputasi yang mencapai banyak negara. Menurut ahli sejarah, perkembangan
Ayutthaya, bahkan melebihi berbagai ibukota di Eropa. Kota ini begitu makmur
sampai Burma (sekarang Myanmar), negara tetangga, begitu iri dan akhirnya
berhasil membakar dan menjarah kota ini. Walaupun sekarang kota ini tinggal
puing, tapi masih sangat indah, dan sekarang dilindungi sebagai Ayutthaya
Historical Park
5. Colloseum (Italia)
Salah satu hasil dari karya bangun bangsa Romawi, sekaligus adalah
reruntuhan bangunan paling terkenal di dunia, nama asli bangunan ini adalah
Flavian Amphiteatre, adalah bangunan teater terbuka berbentuk elips di pusat
kota Roma, Italia.
Bangunan terbesar di jaman Romawi ini mampu menampung 50.000 penonton,
digunakan sebagai kontes gladiator dan pertunjukan kepada publik. Berbagai
pertunjukan, seperti pertempuran bohongan, eksekusi, sampai pertunjukan ulang
pertempuran terkenal, juga berbagai drama berdasar mitologi dipertontonkan di
sini. Lebih dari 50.000 orang dan hewan mati di tempat ini
Walaupun sekarang kerusakan sebagian dari bangunan ini dikatakan terjadi
karena gempa bumi, tapi setidaknya bangunan ini berhasil tetap tegak berdiri
hanya dengan sedikit kerusakan, dan sehingga menjadi salah satu bangunan yang
berhasil membuat terobosan dalam menahan gempa.
6. Tikal (Guatemala)
Tikal adalah situs arkeologi terbesar di dunia sekaligus pusat urban di
tengah kebudayaan Maya Pre-Kolombia. Situs ini terletak di daerah arkeologi di
Peten Basin, Guatemala Utara. Situs ini adalah bagian dari Tikal National Park
dan pada tahun 1979 berada dalam lindungan Unesco.
Tikal adalah salah satu pusat budaya dan populasi suku bangsa Maya.
Berbagai bangunan monumental di situs ini dibangun pada abad ke empat Masehi.
Tikal mencapai puncak kejayaannya pada sekitar tahun 200 – 900 Masehi, dan pada
masa tersebut, Tikal mendominasi budaya, politik, ekonomi dan militer bangsa
Maya, sambil terus berinteraksi dengan berbagai suku bangsa, termasuk
Teohuatican di Meksiko.
Setelah masa-masa Tikal dikalahkan oleh Teohuatican pada abad ke empat
Masehi, Tikal mengalami penurunan, bahkan istana yang ada sempat terbakar.
Berbagai bukti menunjukkan bahwa kota ini makin lama makin sepi sampai akhirnya
ditinggalkan pada abad 10 Masehi.
7. Chichén Itzá (Meksiko)
Situs arkeologi terbesar jaman pre-Kolombia yang dibangun oleh bangsa Maya.
Chichen Itza dibangun di utara semenanjung Yucatan, Meksiko. Daerah ini adalah
titik pusat utama di Zaman Klasik. Chichen Itza dibangun dengan berbagai gaya
arsitektur yang dianggap merupakan hasil dari akulturasi berbagai budaya yang
ada di daerah tersebut.
8. Parthenon (Yunani)
Adalah kuil dewi Athena, yang dibangun pada pada abad ke 5 di Akropolis.
Bangunan ini adalah bangunan paling penting yang berhasil selamat di masa
Yunani Klasik, dan dianggap sebagai puncak perkembangan budaya Klasik Yunani.
Pada saat ini, Kementrian Kebudayaan Yunani sedang menjalankan program untuk
merestorasi dan merekonstruksi bangunan ini.
9. Biara Trinidad (Paraguai)
Biara yang terlteak 25 km dari Encarnacion, di rute yang mengarah ke Ciudad
del Este, Paraguai, adalah bangunan yang paling menarik dalam sejarah misi
Nasrani ke Paraguai.
Trinidad adalah kota yang didirikan oleh para penduduk setempat yang datang
dari San Carlos. Arsitek utama bangunan ini adalah romo Juan Bautista Prímoli
dari Milan dan Catalan Jose Grimau. Gereja yang dibangun di tempat ini
dikatakan sebagai gereja terindah dan terbesar di seluruh Paraguai (pada zamannya)
10. Copan (Honduras)
Ibu kita bangsa Maya dari tahun 400-800, Copan adalah kota terbesar dan
paling mengagumkan di seluruh pusat kebudayaan Maya. Terdapat beberapa piramid,
kuil dan 21 pilar batu, atau stelae, dengan berbagai ukiran wajah raja-raja
Copan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar